Friday, July 12, 2019

Pengembangan Diri atau Orientasi Terhadap Penghasilan/Uang












pengembanganpribadi/diri adalah kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan identitas diri, mengembangkan bakat dan potensi serta membangun sumber daya manusia yang nantinya dapat memfasilitasi kinerja, meningkatkan kualitas dan taraf hidup serta dapat memberikan kontribusi dalam mewujudkan impian dan cita-cita. Dalam pengembangan diri tidak ada batasan yang pasti baik mulai dari konsep baik secara formal maupun non formal.
Sedangkan orientasi terhadap penghasilan/uang adalah sesuatu yang merujuk pada cara untuk menghasilkan uang dengan melaksanakan kegiatan atau program tertentu yang tujuannya hanyalah untuk memperbanyak atau menghasilkan sejumlah uang. Orientasi terhadap uang hanya memiliki satu tujuan yakni menghasilkan atau memperbanyak uang dengan tidak memperdulikan aspek lainnya.
Pengembangan diri berpengaruh pada banyak hal, salah satu hal terpenting adalah menjadikan diri lebih baik daripada sebelumnya, hal ini berlawanan dengan orientasi terhadap uang. Karena orientasi atau tujuan utamanya adalah menghasilkan uang, maka tidak ada perkembangan diri yang signifikan. Pelaksana dari kegiatan ini hanya berpacu kepada peraturan yang ada didalam buku atau penjelasan di internet mengenai bagaimana cara mudah dan cepat untuk mendapatkan uang. Tanpa sadar, orang-orang yang berada di jalan ini akan terus berada di titik itu tanpa pergi kemanapun. Saat jalan yang dijelaskan dalam buku tidak sesuai dengan keadaan dilapangan, kita akan cenderung bingung karena tidak bisa mengambil tindakan inisiatif karena terlalu terpaku kepada peraturan baku yang sudah terbiasa mereka lakukan. Akhirnya, mau tidak mau saat keadaan tidak seperti yang mereka harapkan, mereka akan cenderung bingung dan berhenti disitu.
Hal lain yang menjadikan pengembangan diri harusnya lebih didahulukan mengingat semakin banyak kita mempelajari sesuatu akan menjadikan lebih banyak pilihan dan “jalan lain” yang bisa kita pilih untuk menyelesaikan sesuatu. Semakin banyak kita membaca, belajar dengan melihat orang lain, mendengarkan cerita orang lain dan, pengembangan diri dengan cara lainnya membuat kita berfikir lebih terbuka dan lebih besar daripada kebanyakan orang yang hanya belajar sedikit hal dan itu-itu saja. Banyak orang-orang besar dunia yang menginvestasikan uangnya untuk pengembangan dirinya sendiri dengan alasan jika suatu saat usaha atau pekerjaannya tumbang atau tertinggal dia bisa dengan mudah mengikuti arah pasar dan masih dapat bersaing karena bukan hanya bidang yang ia geluti yang dipahami dan diketahui seluk beluknya.
Orientasi terhadap uang terdengar sangat baik dan terfokus karena memiliki satu tujuan yang tetap dan ada peningkatan setiap waktu di bidang pendapatan. Seperti bisa diibaratkan bahwa jika saat ini bisa mendapatkan pemasukan sebesar 2 juta rupiah maka 10 tahun lagi pendapatan itu bisa berlipat menjadi 2 kali lipat atau 4 juta rupiah. Tapi pertimbangan tentang jatuhnya pasar yang dia geluti dan perubahan arah pasar acap kali kurang diperhatikan karena terfokus hanya pada naiknya karir dan pendapatan yang terus meningkat setiap beberapa tahun sekali. Namun menurut penulis sendiri orientasi terhadap uang memang fokus atau bisa disebut sangat terfokus sampai bisa diibaratkan melihat dari lubang kunci. Bisa melihat pada tujuan yang jelas tapi akhirnya gagal menyadari bahwa ada aspek lain yang perlu diperhatikan dan tanpa sadar mempengaruhi secara keseluruhan apa yang dilihat dari lubang kunci tersebut
Penulis percaya bahwa semakin banyak manusia mempelajari sesuatu dan menaikkan terus taraf dirinya. Maka, lama kelamaan pintu yang diibaratkan tadi akan terbuka sedikit demi sedikit. Mungkin nantinya pintu itu juga tidak bisa terbuka seluruhnya, tetapi selama manusia tersebut mau terus menerus belajar makan lama kelamaan manusia itu akan dapat melihat bahwa dunia memang sebesar itu dan dirinya hanyalah bagian kecil dari dirinya. Semua hal mulai terlihat terkait dan melihat mangsa pasar dan prediksi pasar kedepannya akan dapat diprediksi dengan mudah.
Bisa dibilang saat terlalu idealis dengan pengembangan dirinya manusia malah akhirnya lupa untuk berorientasi pada uang padahal hal itu juga diperlukan. Jadi, sebenarnya lebih bijak saat manusia bisa menyeimbangkan keduanya dengan pembagian masing-masing. Terlalu mengejar pengembangan diri tanpa memikirkan uang akan jatuh pada keegoisan bukan lagi sifat idealis sedangkan terlalu realistis dengan hanya memikirkan tentang uang juga masuk dalam sifat egois karena tidak akan ada perubahan pada diri dan hanya berhenti disitu tanpa pernah bergerak kemanapun.pada akhirnya pilihan terbijak adalah untuk berjalan beririan dengan batas-batas tertentu agar dari kedua hal tersebut tidak saling mengalahkan atau meniadakan.
Layaknya teman diskusi, dia bisa berjalan menuju ke pengembangan diri bila ditujukan untuk membicarakan sesuatu yang hanya sampai kata tanpa tindakan nyata. Dan menjadi penghasilan atau orientasi terhadap uang jika ada tindakan nyata dari apa yang dibicarakan dan nantinya akan mendapatkan pemasukan dari sana.
Akhir kata, bijaklah dalam menentukan pilihan. Perlu disadari memilih yang manapun memiliki untung rugi tersendiri. Tidak ada yang lebih baik atau lebih buruk karena sejatinya saling mengisi dan menyempurnakan akan jadi lebih baik daripada saling menyalahkan dan meniadakan

0 comments:

Post a Comment